"Aku belajar persahabatan dari Fika" ucapan 5 tahun lalu yang ngga akan pernah aku lupain, mi. Mami tau kan aku pelupa? Tapi kata-kata itu selalu melekat erat dalam pikiranku.
Pipit yang aku kenal saat ini masih sama seperti Pipit yang pertama kali menyapa dan melemparkan senyuman manis sore itu. Lucu ya, sapaan kecil itu lah yang membuat kita dekat sampai detik ini mi.
Mi, tanpa kita sadari waktu selalu membawa kita pada detik dan menit hingga jam yang membuat kita ingin mengulang semua yang telah lalu.
Ah.. Aku janji sama diriku sendiri ngga akan nangis ketika ngetik postingan ini tapi apa daya ternyata aku ngga cukup mampu menahan rasa rindu yang begitu menggebu.
Mami.. Sahabat terbaikku, kakakku, orang yang paling aku sayang.
Malam ini semua hal yang udah kita lewatin bareng terekam ulang dalam pikiranku, mi.
Tiba-tiba aku pengen hunting foto di atas genteng lagi. :'D atau foto-foto random di tangga, atau sekedar cover lagu dan kita record di netbook.
Yuk kembaran outfit lagi, mi! :)
.
Mi, kalau waktu mengizinkan aku berandai..
Malam ini, andai aja aku bisa ketuk pintu kamar mami dengan mudahnya.
Dulu, kita selalu buat lelucon "nyebrang samudra" tiap mau main, sekarang lelucon itu seperti jadi kenyataan ya mi? :')
Mi, kalau waktu mengizinkan aku berandai lagi..
Andai bersandar di bahu mami saat ini sebatas teriak "Pipiittt" dari atas teras rumahku yang langsung mami terima teriakanku dalam waktu 0,1 detik.
Mi, aku masih ingin berandai..
Andai malam ini aku bisa ada disamping mami, menghabiskan 14 April bareng-bareng.
Andai aku selalu bisa melewatkan 14 April bareng mami, tiup lilin, comot kue, liat mami senyum buka bungkus kado.
Maafin aku ya mi lagi-lagi aku ngga bisa melewatkan 14 April sama mami.
Mi, tetap baik hati dan sabar ya.. Kalau mau berubah, berubah semakin baik ya mi.
Doaku malam ini semoga jarak lekas berpihak pada kita. Doa yang lain tetap jadi rahasia aku dan Allah ya.
Happy Birthday my dearest, Prita Widyaningtyas.
I love you more than words.