Benar ya, sesuatu yang kita miliki akan lebih terasa berharga ketika kita sudah kehilangannya.
Dan aku merasakan itu pada kamu.
Kamu yang dulu menerimaku apa adanya, menjagaku dengan penuh cinta, melindungiku dengan kasih sayang, berjuang dengan penuh pengorbanan. Dulu aku tidak menyadarinya dan aku baru sadar saat ini. Ya, aku bodoh.
Ketika dulu kamu mengantarku ke sekolah disaat 5 menit sebelum kamu masuk sekolah padahal jarak sekolahmu dengan sekolahku amat jauh tapi kamu mengantarku dengan cinta dan ketika aku bertanya bagaiman jika kamu telat, dengan jawaban santai yang memberi kenyamanan aku ingat betul apa yang kamu katakan "bilang aja abis nganter pacar". Aku tersenyum, karena ucapanmu. Karena kamu.
Aku juga masih ingat betul ketika diperjalanan dengan nada yang masih sangat aku ingat, kamu bertanya padaku "kamu ganti kacamata ya?" kamu bahkan memperhatikan hal kecil tentang aku. Kamu mengerti aku sepenuhnya. Kamu benar-benar paham tentang aku. Kamu membuat aku tersenyum lagi.
Banyak hal yang sulit dikatakan. Aku merindukan kamu. Aku rindu dipedulikan oleh kamu. Aku rindu tulus cinta dan kasih sayang yang kamu berikan untukku. Aku rindu ketika kamu disampingku, berbagi cerita, canda tawa bersama, tersenyum simpul berdua. Aku rindu segalanya tentang kamu, juga tentang kita.
Sepertinya masih ada keganjalan diantara kita yang kita berdua sama-sama tidak bisa menjelaskannya. Seperti ada urusan yang belum selesai diantara kamu dan aku.
Benar begitu? Atau mungkin aku salah?
Aku bahagia beberapa hari ini kamu mengirimiku pesan singkat terlebih dulu. Kamu tahu? Aku mendapat guncangan yang entah apa itu, yang tidak dapat kujelaskan dengan kata-kata betapa dahsyatnya getaran dihatiku. Aku senang kamu mengingatkanku beberapa hal lewat pesan singkat, sama seperti dulu. Aku senang kamu menanyakan apakah aku sudah makan atau belum, memang hal kecil tapi tidak sepele untukku. Aku juga senang hanya sekedar membaca pesan yang berisikan hal tidak jelas dari kamu, kamu memang aneh.
Tapi, terkadang aku berpikir.. Apakah hanya aku yang kau kirimi pesan singkat seperti itu? Atau adakah gadis lain yang mendapat pesan sama seperti yang aku dapat dari kamu? Sudahlah hehe
Tapi, aku belum berani banyak bicara dengan kamu walaupun lewat pesan singkat. Padahal aku ingin sekali bertanya banyak hal padamu. Aku berusaha mengumpulkan keberanianku hehe. I do try my best as I do love you.
Aku ingat ketika 5 tahun lalu saat sedang menunggu angkutan umum dijalan depan sekolah waktu smp dulu, kamu melewati aku dengan tatapanmu yang amat menyebalkan. Kamu jutek, kamu buat aku sebal sekali waktu itu. Tidak ku sangka bertahun kemudian kamu malah buat aku jatuh cinta sekali.
Kamu bilang kamu aneh tapi aku mencintai kamu dan keanehanmu.
You know that I'm a dreamer. And with you, I'm not afraid to be a dreamer. To be something I want.
You know me so well, even every little thing about me. You treat me like a princess and you're my prince, ofc. You accept me for who I am, and 'I love you' for that.
Kamu menyuruh aku jaga kesehatan tapi kamu? Beberapa hari ini kamu drop kan? Kamu yang seharusnya menjaga diri kamu. Kalau bukan kamu yang jaga kesehatan diri kamu, siapa lagi? Jangan bandel ya. Aku khawatir banget sama kamu, kamu jauh pula dari orangtua kamu, and I can't do anything. Aku cuma bisa ingetin kamu dengan kebawelan aku yang mungkin kamu sendiri juga bosen ya karena aku bawel banget. Tolong, jaga kesehatan kamu..
Kita pernah sama-sama menyayangi yang lain, 'mungkin' sekarang kamu juga masih menyayangi dia. Tak apa. Segala sesuatu yang dilakukan pasti mempunyai resiko. Mungkin ini resiko aku mencintai kamu sejak kesalahanku dulu.
Yes, my fault to let you left a few years ago. But, I've truly learned from my mistake dear. I really do. I'm really sorry, I am.
Now, I've got what I did. Thanks for teach me a very beautiful lesson. :)
Mereka bilang aku terlalu banyak flashback dan terlalu sering mengeluarkan air mata karenanya. Tapi, tak apa. Untukku, itu membahagiakan meskipun kadang aku sendiri terluka karena perbuatanku sendiri. Mereka juga bilang begitu, aku terlalu sering melukai diriku sendiri. Lucu ya. Terimakasih.. Aku memang lucu.
Segala sesuatu tentang kamu begitu membahagiakan untukku.
You're still on my pray, and you'll always be.
Aku selalu berdoa semoga Allah senantiasa memberi kamu kebahagiaan, kesehatan, kekuatan dan segala yang baik-baik lainnya. Menyebut namamu dalam doa sudah menjadi favoritku sejak 2 tahun lalu.
Jangan pernah merasa sendirian, ganteng. I'll always beside you even myself not because you can't see it, but my heart is.
But, maybe sometimes I'm just too afraid to talk to you or even text you aku merasa takut hehe but you should know that I always ready to help you when you need me.
Mencintaimu sangat indah, Faiz. Walaupun diam-diam. Mencintaimu dengan diam-diam saja sudah sangat indah bagiku. Hanya terkadang aku tak cukup kuat dan mampu menahan perasaan yang begitu menggebu. Rasanya ingin teriak sekencang mungkin dihadapanmu dan berkata bahwa aku sangat mencintaimu. Aku sayang kamu.
0 komentar :
Posting Komentar